Walaupun kita merasa sudah benar ada saat dimana kita harus MENGALAH
Jadi terinspirasi dari sebuah meme yang dikirimkan oleh seorang teman melalui sosial.
Dari meme tersebut digambarkan bahwa ada seekor bison besar yang sedang berdiri di tengah jalan raya, kemudian melintaslah mobil kecil pada jalan tersebut, namun mobil yang melintas dibjalan raya tersebut harus mengalah dengan berjalan ke bahu jalan raya karena takut menabrak bison, pada meme tersebut pun bertuliskan "walaupun kita benar ada saatnya kita harus mengalah".
Disini bisa digambarkan walaupun sebenarnya yang benar adalah mobil sedan , karena jalan raya seharusnya digunakan untuk kendaran melintas, bukan untuk bison diam ditengah jalan , namun bila dipaksakan yang terjadi adalah bison itu akan mengamuk dan menyeruduk mobil kecil tersebut sehingga semuanya akan sia-sia malah akan mati konyol.
Ketika perasaan mengalahkan logika, merelakan adalah pekerjaan paling berat untuk dilakukan. Kamu mungkin sudah terlalu lama terlibat dalam pusaran permasalahan yang sama dan tak pernah menemukan jalan keluar. Ingin rasanya berhenti, namun selalu saja tak sampai hati. Terlalu banyak pertimbangan, akhirnya membuatmu tak pernah beranjak pergi.
Merelakan bukan berarti menyerah, melainkan memberikan kesempatan untuk dirimu sendiri agar bisa berkembang lebih baik lagi.
Pada saat kapan kita harus mengalah :
1. Kamu sudah terlalu banyak berkorban. Buat apa dipertahankan kalau kamu tak pernah mendapatkan timbal balik yang setimpal.
2. Terlalu banyak hal yang membuatmu kecewa. Wajar jika kamu harus mati-matian membangun kembali rasa percaya.
3. Mungkin ada saat dimana kamu justru berubah menjadi sosok yang berbeda. Kamu pun lupa untuk menjadi dirimu sendiri yang sebenar-benarnya.
4. Jika masa lalu yang indah masih selalu membayangi. Tandanya kamu tak nyaman dengan hidupmu saat ini.
5. Kamu terlalu keras berusaha untuk membahagiakan semua orang. Kamu lupa kapan terakhir kali dirimu sendiri bahagia.
Komentar
Posting Komentar